Halaman

Minggu, 29 Maret 2015

Hidup Dan Mati Tidak Ada Yang Mengetahui

Kematian atau ajal adalah akhir dari sebuah kehidupannyawa. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.

QS. 'Ali `Imran [3] : 185  
 
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Kementrian AgamaTiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

QS. Al-'Anbya' [21] : 35 `
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kementrian AgamaTiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
 
Setiap Manusia akan Mengalami Kematian
Al-Qur’an menegaskan bahwa seluruh manusia, bahkan seluruh makhluk hidup, akan mengalami kematian. Tidak seorang pun yang akan hidup kekal di dunia ini. Allah SWT berfirman,
“Semua yang ada di muka bumi ini akan fana.” (QS. Ar-Rahman: 36)
“Setiap yang bernyawa itu pasti akan mengalami kematian.”(QS. Ali ‘Imran: 185)
“Sesungguhnya engkau—wahai Rasul—akan mati. Dan sesungguhnya mereka pun akan mati.”
(QS. Az-Zumar: 30)
“Dan kami tidak menjadikan orang-orang yang sebelum kamu itu hidup kekal. Apakah jika kamu mati mereka itu hidup kekal?” (QS. Al-Anbiya’: 34)
Dari ayat-ayat ini kita dapat memastikan bahwa kematian merupakan hukum kehidupan umum dan mutlak bagi setiap makhluk hidup di dunia ini.

Pencabut Ruh
Kita mengamati bangaimana Al-Qur’an menisbahkan pencabutan ruh kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Allah mencabut jiwa-jiwa ketika tiba kematiannya.” (QS. Az-Zumar: 42)
Ini dari satu sisi. Dan dari sisi lain, Al-Qur’an juga men-yatakan bahwa malaikat maut itu ditugaskan untuk mencabut nyawa manusia. Allah SWT berfirman, “Katakanlah! yang mematikan kalian adalah malaikat maut yang diwakilkan kepada kalian.” (QS. As-Sajdah: 11)
Di tempat lain, Al-Qur’an menisbahkan pencabutan ruh kepada malaikat Allah dan rasul-rasul-Nya.
“Sehingga ketika salah seorang di antara kalian didatangi oleh kematian, maka rasul-rasul Kami itu mematikannya.” (QS. Al-An’am: 61)
Jelas bahwa tatkala pelaku melakukan perbuatannya melalui pelaku lainnya, perbuatan itu bisa dinisbahkan kepada kedua pelaku tersebut. Kemudian, jika pelaku yang kedua pun mempunyai perantara dalam perbuatannya itu, perbuatan itu pun bisa dinisbahkan kepada pelaku yang ketiga. Mengingat bahwa Allah SWT itu mencabut ruh-ruh dengan perantara malaikat maut, dan pada gilirannya malaikat maut itu melaksanakan tugasnya dengan perantara para malaikat yang tunduk di bawah perintahnya, pencabutan ruh itu bisa dinisbahkan kepada tiga pelaku tersebut.

Pesan :
Teruntuk kawan qu Joni atau Bily.. Semoga kak olga Syahputra tenang di alam sana.. Teman2 kecil mu  ( SD dan SMP ) selalu men suport mu. Jika kau lupa dengan teman kecil mu ( SD dan SMP ). Kami tetap akan selalu ingat dengan mu. Semoga kau sukses seperti kak Olga Syahputra dan tidak sombong.. Maaf jika aq tidak ketemu di saat pemakaman kak olga tapi kami datang saat  pemandian jenazah kak olga.. Hanya saja kita tidak bertemu.
Sukses selalu ya kawan..